Selamat Datang !

Tugas sekolah si pimen :D

Minggu, 21 November 2010

Topologi WAN

Topologi WAN adalah Konfigurasi network yang dirancang untuk membawa data pada jarak yang jauh. Topologi WAN biasanya menggunakan Point to Point. Point to Point maksudnya bahwa teknologi yang dikembangkan hanya untuk mendukung dua node dalam mengirim dan menerima data. Dan jika berbagai node/komputer memerlukan akses ke WAN, suatu LAN akan ditempatkan di belakang WAN untuk menyediakan fungsi ini.


Istilah-istilah dalam WAN:

  • Central Office (CO) adalah fasilitas Local Exchange Carriers/perusahaan yang menyediakan jasa WAN yang terdekat dengan si pelanggan.
  • Customer Premise Equipment (CPE) adalah device yang berada ditempat pelanggan,baik itu peralatan yang dimiliki secara pribadi oleh pelanggan (DTE) maupun peralatan yang merupakan sewaan dari Local Exchange Carriers (DCE). Karena selain dari peralatan pribadi milik pelanggan diantara peralatan itu juga terdapat peralatan yang merupakan milik dari penyedia jasa layanan yang disewakan kepada pelanggan selama pelanggan tersebut memakai jasa layanan tersebut.
  • Data Terminal Equipment (DTE) adalah peralatan milik pribadi si pemakai jasa layanan atau pelanggan dan peralatan tersebut berada ditempat pelanggan. Peralatan ini memiliki interface yang dapat dihubungkan ke WAN link. Contoh peralatan ini adalah router dan bridge.
  • Data Communications Equipment (DCE) Fasilitas komunikasi yang dimiliki oleh penyedia jasa layanan WAN, yang disewa oleh pemakai jasa layanan dan berada di tempat pemakai jasa layanan, berfungsi untuk mentranslasikan data dari DTE menjadi data yang dimengerti oleh protokol WAN, peralatan itu antara lain DSU/CSU, NT1, modem, dan jika layanan itu berupa layanan frame relay maka peralatan itu berupa Packet Switcher.

  • Data Service Unit (DSU) adalah peralatan yang menyesuaikan physical interface dari DTE ke fasilitas transmisi seperti T1. DSU juga berfungsi mengatur timing jaringan.
  • Channel Service Unit (CSU) adalah peralatan digital interface yang menghubungkan peralatan pemakai dengan jaringan digital telepon lokal. Biasanya CSU/DSU tergabung menjadi suatu peralatan. CSU/DSU ada juga yang buat ke dalam bentuk interface card pada router.




  • Demarc adalah batas pemisah antara CPE dan CO.
  • Local Loop adalah jalur telekomunikasi antara Demarc sampai CO.

Laporan Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi 9 Switch

Nama : R. Firman Purnama

Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada

Topologi 9 Switch

Tanggal : 17 November 2010

Kelas : 3 TKJ A

Pemateri : Pak Rudi

Bu Netty

No Absen : 23

DIAGNOSA WAN

1. Tujuan

  • Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9 switch
  • Melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9 switch
  • Dapat mengetahui cara kerja VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)

2. Pendahuluan

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :

  • Nomor port atau interface pada switch
  • Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan)
  • Alamat MAC pada remote host

Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.

Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge

3. Alat dan Bahan

  • 1 unit PC
  • Software Packet Tracer

4. Langkah Kerja

1) Berikut topologi 9 switch beserta rancangan (scenario) implementasinya


Pada topologi 9 switch ini , kami merencanakan agar PC U12 dengan PC U6 terbentuk menjadi sebuah VLAN, dengan ID VLAN 6. Kami menggunakan port-priority dari 128 sampai 96, sehingga antar PC dalam VLAN 6 dapat saling berkomunikasi dengan jalur sebagai berikut:

dari PC U12 - switch I - switch F - switch E - switch D - PC U6

2) Jalankan software Packet Tracert

3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (switch, end user, kabel)

4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang

5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:

PC U6 : 60.60.60.6 netmask : 255.255.255.0

PC U12: 60.60.60.7 netmask : 255.255.255.0

6) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch,Lalu pada Switch1 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.Konfigurasikan VTP pada Interface fa4/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

Pada Switch2 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klikAdd. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch3 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch4 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.Konfigurasikan VTP pada interface fa3/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggwaopmvvo1VC3rmgwAbD6JWejFvD8cJvmA4cZ1bd_IH-PWVfqJlJoJc8uZdXMQHYCNu8T2TnMVL9ztN5QJv3E3aV6wDP5W0l9_R3APFk4EK4kZoQbGbgaSVLbZlaMOpeGsTP97s4qry5x/s320/7.bmp

5. Hasil Praktek

Tes konfigurasi dengan cara:

a) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracert

b) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PC penerima

c) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop tadi

d) Jika amplop tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC penerima dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasil

e) Amplop yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC pengirim dan akan ada status successful pada kolom kanan bawah, seperti gambar dibawah ini:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtAp1DuBhJiM-x4tYVVZyeTwU4fnvYk5CDbWEudi008UeRDAVhDOnA6M9U7O3OtEBM2kTxCgXpfYsmQkFX5oP4fMcX0dig1zP-z1ZTq0MPcxtIF91yjGjo649JbGQuJ9228hnJMlaYkdhJ/s320/8.bmp



6. Kesimpulan

Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang telah kami laksanakan maka kami dapat Melakukan perencanaan pembentukan VLAN, VTP, dan STP pada topologi 9 switch,dapat melakukan konfigurasi pembentukan VLAN, VTP, dan STP pada topologi 9 switch, dan dapat mengetahui cara kerja dari VLAN, VTP, dan STP.

Minggu, 07 November 2010

Laporan Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi SMKN 1 Cimahi


Nama : R. Firman

Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi SMKN 1 Cimahi

Tanggal : 3 November 2010

Kelas : 3 TKJ A

Pemateri : Pak Rudi

Bu Netty

No Absen : 25

DIAGNOSA WAN

1. Tujuan

· Melakukan perencanaan pembentukan VLAN, VTP, dan STP pada topologi SMKN 1 Cimahi

· Melakukan konfigurasi pembentukan VLAN, VTP, dan STP pada topologi SMKN 1 Cimahi

· Dapat mengetahui cara kerja VLAN, VTP, dan STP

2. Pendahuluan

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :

· Nomor port atau interface pada switch

· Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan)

· Alamat MAC pada remote host

Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.

Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge.

3. Alat dan Bahan

· 1 unit PC

· Software Packet Tracer

4. Langkah Kerja

1) Berikut topologi SMKN 1 Cimahi beserta rancangan (scenario) implementasinya


PC

PORT

IP Address

ID VLAN

TKJ

Fa 0/1

60.60.60.6/24

6

LIND

Fa 1/1

70.70.70.7/24

1 (Default)

EIND

Fa 0/1

80.80.80.8/24

6

TP

Fa 1/1

90.90.90.9/24

1 (Default)

TETRAN

Fa 0/1

100.100.100.10/24

6

KP

Fa 1/1

110.110.110.11/24

1 (Default)

TP4

Fa 0/1

120.120.120.12/24

6

KM

Fa 1/1

130.130.130.13/24

1 (Default)

RPL

Fa 2/1

140.140.140.14/24

6

Pada topologi SMKN 1 Cimahi ini , kami merencanakan agar PC pada jurusan TKJ, EIND, TETRAN, TP4, dan RPL terbentuk menjadi sebuah VLAN, dengan ID VLAN 6. Kami menggunakan port-priority dari 240 sampai 80, sehingga antar PC dalam VLAN 6 dapat saling berkomunikasi dengan jalur sebagai berikut:

PC TKJ dengan PC EIND : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4-Switch5-Switch6

PC TKJ dengan PC TETRAN : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4-Switch5

PC TKJ dengan PC TP4 : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4

PC TKJ dengan PC RPL : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4

2) Jalankan software Packet Tracert

3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (router, switch, end user, kabel)

4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang

5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:

PC 1: 60.60.60.6/24 gateway: 60.60.60.1

PC 2: 70.70.70.7/24 gateway: 70.70.70.1

PC 3: 80.80.80.8/24 gateway: 80.80.80.1

PC 4: 90.90.90.9/24 gateway: 90.90.90.1

PC 5: 100.100.100.10/24 gateway: 100.100.100.1

PC 6: 110.110.110.11/24 gateway: 110.110.110.1

PC 7: 120.120.120.12/24 gateway: 120.120.120.1

PC 8: 130.130.130.13/24 gateway: 130.130.130.1

PC 9: 140.140.140.14/24 gateway: 140.140.140.1


6) Konfigurasikan Static Routing pada tiap-tiap router yang ada, seperti gambar dibawah ini:


7) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch1 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

Konfigurasikan VTP pada Interface fa2/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

Pada Switch2 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch3 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch4 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

Konfigurasikan VTP pada interface fa4/1 dan interface fa3/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch5 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

Konfigurasikan VTP pada interface fa3/1 dan interface fa2/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch6 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

Konfigurasikan VTP pada interface fa3/1 dan interface fa2/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.


5. Hasil Praktek

ΓΌ Uji Hasilnya dengan cara:

a) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracert

b) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PC penerima

c) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop tadi

d) Jika Paket Data tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC penerima dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasil

e) Paket Data yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC pengirim dan akan ada status successful pada kolom kiri bawah, seperti gambar dibawah ini:


6. Kesimpulan

Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang telah kami laksanakan maka kami dapat Melakukan perencanaan pembentukan VLAN, VTP, dan STP pada topologi SMKN 1 Cimahi,dapat melakukan konfigurasi pembentukan VLAN, VTP, dan STP pada topologi SMKN 1 Cimahi, dan dapat mengetahui cara kerja dari VLAN, VTP, dan STP.